Minggu, 21 Desember 2008

Malaikat Juga Tahu

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya

Second Civil - Aku, Kau, dan Kenanganku

Saat kau membuka pintu hatimu

Mungkin aku telah jauh

Meninggalkan dirimu dan kenanganku

Rasa kecewaku padamu


Memang kau yang terindah

Yang pernah tercipta

Namun bukannya kau harus

Sia-siakan aku dengan segala tingkahmu

Rasa kecewaku padamu


Reff:

Biarkanlah aku mengembara jauh

Menghapus lupa kecewa karna cintamu

Jangan kau sesali kenyataan ini

Karna ku bahagia lepas dari jeratmu

Ooo.. dari jeratmu ooo…


Back to Reff:

Selasa, 16 Desember 2008

Cerita Malam

boleh aku bercerita kepadamu??
tentang cerita malam
juga tentang siang

.......
ah
tapi ternyata ini tentang senja
dimana langit merah darah!!

jalan di sini terjal,
mendaki, dan penuh lubang
juga
ada badai
serta ombak yang siap menggulung

sedang perahuku mulai goyah
layarnya tercabik-cabik
hampir saja karam

ini ceritaku,
di dunia yang menjadikanku angkuh
berjalan tegap dengan dada membusung
lupa siapa aku.
darimana aku.

terbuai aku dalam
kubangan hitam tanpa dasar.

tak ingat lagi aku
sejarah masa lalu
yang menjadikanku
sekuat baja yang mampu menghantam batu

sahabat
simpan ceritaku
dalam nuranimu
bila sempat,
selipkan aku dalam setiap doamu

medan, 15 desember 2009

benkbenk

Coy

coy
bunga teratai dalam genggam
selalu membaui harum yang semerbak
langit mencerah biru
mentari mengerling pada dunia!!

coy
serpihan kisah
dari ujung sana
menenangkan aku kala sendiri
dihujani rinai hujan yang menusuk pilu

coy
jangan biarkan album ini
terbuang ditelan waktu
nyanyikanlah
bila sempat dikala kau butuh bantuanku!!

Senin, 03 November 2008

TERMENUNG AKU

Berlari aku dalam hutan yang tak berujung

Tenggelam aku dalam lautan biru tak berdasar

Terbang aku dalam ketinggian yang melelahkan

Termenung aku dalam sebait puisi

Wajah mereka,,,

Terkubur tapi tak pernah mati

Berjuta orang aku bertemu.

Wajah mereka,,,

tak nyata namun terasa

putaran rotasi bumi berjingkrak dalam ruang waktu

dalam wajah mereka…

ada kehangatan dan kedamaian,,,

aku bersulang untuk sebuah kata penuh makna

mari bersulang

untuk persahabatan

MAAF AKU KALAH

Rambut keriting mayang tergurai sampai ke bahu

Senyum manis didekap kegalauan

Hidung mancung, kulit putih

Aahh sempurna juga….

Dengan keangkuhan tentang cinta

Aku merapatkan tubuh mendekat padanya

Kesederhanaan sikapnya

Membutakan aku tentang perbedaan

Saat jalan sudah mulai terang

Ada jeritan

Dari mereka, dari hatiku yang terdalam

Aku tersudut…

tergulai lemah…

Tak berdaya……

Dan Kalah….

Oleh…..

perbedaan…..

AKU DAN CINTAKU

Aku terseok dalam putaran roda hidupmu
Aku meratap di tengah gelak tawamu
Aku menangis di tengah keceriaanmu

Aku terjaga dalam lelap tidurmu
Hidupku berhenti dalam kisah masa laluku
Aku mengais seperti anjing buduk mengharap tulang
Aku telanjang dalam ketidakmaluan
Dan aku tercampak, terlempar jauh dalam selokan
Bunga mawarku kau lempar dengan kejam
Senyumanku kau acuhkan dengan sinis
Dan cintaku kau ludahi dengan keji

Namun adakah aku perduli dengan sikapmu???
Aku punya cinta suci yang selalu bisa memaafkanmu
Aku punya cinta sejati
Yang bisa membuatku tetap berdiri

MATIKAN AKU

Terunduk aku dalam sebuah batu tajam

Menghantam haru biru samudra

Mengintip dalam celah

Garis lurus sinar senja sore,

Merah merona menerpa kulit tipis…..

Matikan aku dalam hatimu yang kaku

Tikam aku dalam jemari angkuhmu

Injak aku dalam setiap pijakan masa depanmu

Aku disini

Menari bersama hujan

Juga angin malam

Tertawa dalam kehampaan yang telah mengkarat…

Tersenyum manis mengharap sebuah sinar

Di antara kelam mencekam

Matikan aku dalam hatimu yang beku

Kesenangan rapuh


Kesenangan rapuh bagai butir embun
Selagi ia tertawa, ia pun lenyap
Tetapi kesedihan kuat dan lekat
Biarlah kasih yang sedih terjaga di mataku

Seroja mengembang di sinar surya
Dan kehilangan segala yang dipunyainya
Ia tak akan tinggal sebagai kuncup
Dalam kabut musim dingin yang abadi

Bila Engkau Izinkan

Matamu yang bening dan indah
Memandang kosong dan tak berjiwa lagi
Begitu dalam kau tenggelam

Tertelan duka yang tak berkesudahan
Menanti datangnya kasih
Yang takkan pernah tiba, tuk berbagi rasa

Aku yang peduli denganmu


Menyimpan rasa ibah yang mendalam
Dalam sepi dan tak bergema

Terlewat dengan hanya mendengkur diri

Kau selalu tak pernah bisa

Tak lupakan sejanak dia yang telah pergi


Bila angkau izinkan

Kau berikan tempat untukku

Bila kau izinkan
Ku sembuhkan luka dihatimu


Hilangkan semua lukamu

Buang semua luka dihati

Genggamlah tanganku

Kutunggu jawaban jujur darimu

Penghuni Mimpi Sunyi


Engkau awan senja yang melayang di langit mimpi-mimpiku
Kulukis engkau dan kubentuk engkau selalu dengan rindu kasihku
Engkau punyaku, punyaku, penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak terbatas

Kakimu merah mawar karena nyala gairah hatiku
Bibirmu sedap-pedih karena rasa anggur kesedihanku
Engkau punyaku, punyaku, penghuni mimpi-mimpiku yang sunyi

Dengan bayang-bayang nafsuku telah kelamkan matamu
Pemburu lubuk pandangku

Telah kutangkap engkau dan kulihat engkau
Dalam jaring puisiku
Engkau punyaku-punyaku, penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak kunjung mati

Rabu, 29 Oktober 2008

Aku Yang Akhiri

Ketika kubuka mata di pagi hari
Aku agak linglung
Dan mulai merenung
Aku lupa kalau kau telah pergi
Karna aku yang akhiri

Mungkin kau bahagi disana
Menari, tertawa, dan tersenyum penuh canda
Atau bersedih, membuang air mata
Dan menyesali kenyataan yang terjadi
Hanya kau dan pencipta kita yang tahu

Masa lalu adalah sebuah pengalaman
Untuk menyongsong masa depan
Biarkan waktu yang menegarkan kita
Biarkan hari yang akan menengahi

Semua, bukan kita yang salah
Tapi keadaan yang memaksa
Dan ini merupakan konsekuensi logis
Dari sebuah kenangan yang memang tak manis

Yakinlah, akan ada hikmah yang tersembunyi
Semua bukan pemberhentian
Tapi sebuah batu loncatan
Akupun takkan sedih
Karna aku akhiri

Pencipta Aku

Dihatiku yang paling dalam
Ada sebuah puisi yang tak terkatakan

Sebuah puisi yang hidup dalam akar hatiku
Yang tak mau mengalir seperti tintia dalam kertas

Ia adalah puisi yang disusun oleh kontemplasi
Disebarkan oleh kesunyian
Dicerahkan oleh keramaian
Di bungkus oleh kebenaran

Diulangi oleh cinta
Disembunyikan oleh kesadaran
Dan dinyanyikan oleh jiwa

Mimpi yang Kusudahi


Disetiap ku berdiri
Berharap bertemu kamu
Di setiap mata memandang
Kuingin ada kamu di bola mata ini

Namun saat kau melihatmu
Mataku berpaling tak berani menatapmu
Ketika kau tersenyum
Tanpa sadar hati ini tertawa bahagia

Ku telah meletakkan wibawaku
Ku pertaruhkan harga diriku
Ku menafikkan kehormatanku
Di bawah telapak kakimu

Tapi aku takkan bersujud
Jangan pernah bermimpi kalau aku akan memohon
Aku akan mencintaimu
Tapi aku takkan memaksamu mencintaiku

Aku pastikan saat ini
Lelaki penuh ambisi ini
Akan berhenti mencari
Cinta yang telah lama yang dinanti

Ku kukuhkan dalam hati
Lelaki pemimpi ini
Akan dan sudah lelah bermimpi
Untuk mendapatkanmu bidadari

Pria ini telah sadar
Bahwa aku tak mugkin di sampingmu
Aku akan bersandar pada kursi kenyataan
Dan aku akan berhenti mengganggumu

Kembalilah normal ke kehidupanmu
Anggap tak pernah kenal aku
Ibaratkan aku sebagai setitik noda hitam dalam hidupmu
Yang takpernah kau harapkan
Kedatangannya…

PERSAHABATAN


>

Persahabatan
jembatan silahtulrahim
perasaan kasih sayang tulus dan suci
seumpama mengasihi diri sendiri...

Persahabatan murni
sangat berarti
harum mewangi bak aroma kasturi
teman menangis juga ketawa
berada di sisi di saat derita
sedia mendengar sanggup membantu
bermanis muka biarpun hiba
pemberi semangat dan harapan
penawar hati penajam pikiran
menyadarkan kita ketika khilaf...

Sahabat sejati
ibarat sebutir bintang begermerlapan
di antara jutaan bintang di langit kelam
Jangan biarkan ia terlelap
peliharalah ia dengan keikhlasan
teguhkan kesepakatan
binakan ikatan mesra
semoga ia terus bersinar....

Kamis, 23 Oktober 2008

Wecome

Selamat Datang di Blog Baru Saya...
Terimakasih atas kunjungannya....