Senin, 03 November 2008
Penghuni Mimpi Sunyi
Engkau awan senja yang melayang di langit mimpi-mimpiku
Kulukis engkau dan kubentuk engkau selalu dengan rindu kasihku
Engkau punyaku, punyaku, penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak terbatas
Kakimu merah mawar karena nyala gairah hatiku
Bibirmu sedap-pedih karena rasa anggur kesedihanku
Engkau punyaku, punyaku, penghuni mimpi-mimpiku yang sunyi
Dengan bayang-bayang nafsuku telah kelamkan matamu
Pemburu lubuk pandangku
Telah kutangkap engkau dan kulihat engkau
Dalam jaring puisiku
Engkau punyaku-punyaku, penghuni dalam mimpi-mimpiku yang tak kunjung mati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar